Langsung ke konten utama

TOLONG DISEBARKAN...GARA-GARA FILM "ANAK JALANAN" ANAK INI....




Banyak anak sering meninggalkan kewajiban mereka sebagai siswa, mereka lebih suka nonton tv di di banding belajar akhir akhir ini, nilai sekolah mereka juga menjadi down, malahan banyak dari mereka meniru gaya-gaya ala preman yang  mereka peragakan di sekolahan mereka, yang bahaya lagi mereka  sering meniru gaya-gaya pertengkaran ala tv yang mereka tonton.

Tepatnya setelah magrib sampai kurang lebih jam sembilan banyak cityzen indonesia meluangkan waktu mereka untuk menonton film ini. judul filmnya adalah "ANAK JALANAN" didalam film ini banak sekali akting akting yang memeragakan kehidupan para preeman jalanan. mulai dari pertengkaran, balapan, pacaran dan masih banyak akting lainnya. tragisnya lagi akting tersebut tidak hanya ditonton oleh kalangan remaja dan ortu saja, melainkan anak-anak yang masih banyak meniru dan mencontoh apa sajayang mereka lihat disekitarnya, yang imbasya mereka sering meniru gaya-gaya yang telah disajikan oleh film tersebut.

Sebagai orang tua yang bijaksana, mari kita cegah anak-anak kita dari membiasakan meniru hal hal yang buruk, dan satu lagi agar anak kita tidak menjadi anak yang tertinggal dalam hal pelajaran dan pendidikan mari kita manage (atur) serapi mungkin aktifitas-aktifitas mereka.

Dan satu lagi jangan gunakan semua waktu kalian untuk sibuk nonton hal yang kurang bermanfaat...
semoag postingan aku bermanfat bagi kita semua

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Faktor-Faktor Melatar Belakangi Perkembangan Bimbingan Konseling (BK)

Faktor-Faktor yang Melatar Belakangi Berkembangnya Bimbingan Konseling.  Upaya layanan bimbingan dan konseling secara profesional lahir dl Amenka Serikat  dan berkembang pesat abad ke-20. Banyak faktor yang mendorong pesatnya Perkembangan disiplin ilmu ini, hingga mampu menerobos institusi-institusi pendidikan khususnya sekolah. Sedikitnya, terdapat enam faktor yang mempelopori perkembangan bimbingan dan konseling tersebut, di antaranya yaitu:  1. Perhatian pemerintah terhadap penduduk imigran yang datang ke Amerika Serikat dari kawasan Eropa, mereka membutuhkan pekerjaan yang layak, dari situlah kemudian mendapat layanan dari biro biro vokasional pemerintah, yang melalui penyuluhan penyuluhan untuk mengarahkan bakat dan minat mereka agar pekerjaan yang di dapat sesuai dengan potensi mereka.  2. Pandangan Kristen yang beranggapan bahwa dunia adalah tempat pertempuran antara kekuatan baik dan buruk, atas dasar ini maka berbagai lembaga pendidikan di wajibkan mengajark...

Sejarah Perkembangan Bimbingan Konseling Di Indonesia

Sejarah Perkembangan Bimbingan Konseling Di Indonesia  Sejarah Lahirnya Bimbingan Konseling di Indonesia  Di Indonesia sendiri, praktek Bimbingan Konseling sebenarnya sudah lama diperankan, seperti berdirinya organisasi pemuda Budi Utomo pada tahun 1908, hingga pada periode selanjutnya berdirilah perguruan Taman Siswa pada tahun 1922 yang diprakarsai oleh Ki Hajar Dewantara yang menanamkan nilai-nilai Nasionalisme di kalangan para siswanya.  Prinsip didaktik yang dipegang oleh Perguruan Nasional Taman Siswa ini antara lain: kemerdekaan belajar, bekerja dan menggunakan pendekatan konvergensi. Dari pola pendidikan Taman Siswa tersebut telah nampak perhatian dan penghargaan terhadap potensi seseorang dan kemerdekaan untuk mengembangkan potensi. Hal ini merupakan benih dari gerakan bimbingan  konseling.  Dengan diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 dan didiriknnya beberapa kementerian pada waktu itu (ada Kantor Penempatan Kerja) yang ...

PARAGRAF

PARAGRAF A.       Pengertian paragraf Paragraf yaitu " seperangkat kalimat yang terdiri atas satu kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas ". Kalimat Pokok atau Kalimat Utama yaitu " kalimat yang berisi masalah atau kesimpulan sebuah paragraf ". Sedangkan Kalimat Penjelas yaitu " kalimat yang berisi penjelas masalah pada kalimat utama ". B.        Syarat-Syarat Paragraf Paragraf adalah kumpulan kalimat yang saling berangkai nan padu yang membentuk suatu gagasan utama yang ingin disampaikan oleh pembacanya. Suatu paragraf yang baik harus mencakup beberapa persyaratan sebagai berikut: 1. Kelengkapan (Completeness) Paragraf yang baik harus memiliki unsur – unsur paragraf yang lengkap diantaranya adalah: a.        Gagasan utama Gagasan utama adalah topik utama atau permasalahan yang sedang dibahas dalam suatu paragraf. b.       Kalimat utama Kalimat utama adalah kalimat yang meng...