Berita Hari Ini : Atas Kasus Pemerkosaan Gatot Brajamusti, Ditemukan Kebanyakan Korban Menangis Bahkan Ada Hal Yang Membuat Polisi Tercengang
FOKUSDUNIA - Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya memeriksa CT, 26 tahun, yang mengaku menjadi korban pemerkosaan Gatot Brajamusti, tadi malam di Subdirektorat Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Pemeriksaan itu berjalan sejak siang hingga malam hari, Jumat, 9 September 2016.
"Untuk sementara, kami sudah mengambil keterangan dari korban dan melakukan visum," kata Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Suparmo, Sabtu, 10 September 2016.
Pemeriksaan sekaligus pembuatan berita acara pemeriksaan (BAP) itu berjalan hingga pukul 21.30 WIB. Menurut Suparmo, pemeriksaan berjalan panjang karena CT kerap mengaku lelah. Selain itu, CT juga kerap menangis dan lupa terkait kronologis cerita dalam laporannya.
Pemerkosaan yang dilaporkan CT, terjadi pada kurun waktu 2007 hingga 2011 silam. Saat itu, ia merupakan sslah satu anggota Padepokan Brajamusti milik Gatot Brajamusti. Selama kurun waktu itu pula, CT hamil dua kali. Yang pertama pada 2010, yang kemudian kandungannya digugurkan saat usia dua bulan. Yang kedua, pada 2011. Saat itu, CT mengatakan keluar dari padepokan dan melahirkan anak dari Gatot tersebut.
Suparmo mengatakan masih menunggu saksi-saksi lain yang berhubungan dengan kasus ini. Saat ini, pihaknya pun masih menunggu hasil visum dari CT. "Masih menunggu hasil visum di Rumah Sakit Kramat Djati," kata dia.
Jika tuduhan CT terbukti, Gatot bisa dipenjara 15 tahun dengan pasal perlindungan anak. Pasalnya, saat mengaku pertama kali disetubuhi oleh Gatot, CT masih berumur 16 tahun.
Ini bukan satu-satunya kasus yang menjerat Gatot. Gatot sebelumnya ditangkap di Mataram, Lombok pada 28 Agustus 2016 lalu, karena kedapatan mengonsumsi narkoba. Dari hasil penggeledahan, di rumahnya di Jakarta Selatan, ditemukan pula satwa langka dan senjata beserta amunisinya yang tak memiliki izin
SUMBER https://metro.tempo.co/read/news/2016/09/10/064803376/diperiksa-polisi-korban-pemerkosaan-gatot-kerap-nangis
Komentar
Posting Komentar