Langsung ke konten utama

Minggu 11 Sebtember : Berdasarkan Penelitian Kenaikan Rokok Di Indonesia Hanyalaah Sebuah Politik Belaka. Berikut Paparan Titiek Soeharto Mengenai Hal Tersebut

FOKUSDUNIA - YOGYAKARTA. Wacana harga rokok Rp 50 ribu perbungkus dimungkinkan menyimpan agenda lain.

Minggu 11 Sebtember  :  Berdasarkan Penelitian Kenaikan Rokok Di Indonesia Hanyalaah Sebuah Politik Belaka. Berikut Paparan Titiek Soeharto Mengenai Hal Tersebut


“Sudah bukan rahasia umum, bahwa kampanye kesehatan dan anti rokok didanai dari luar negeri,” kata Titiek Soeharto, Wakil Ketua Komisi IV DPR di Yogyakarta, Sabtu (27/8).

Seperti diketahui bahwa wacana harga rokok Rp 50 ribu perbungkus menuai pro kontra di masyarakat. Meski pemerintah membantah soal kenaikan harga cukai rokok, namun Titiek Soeharto minta pemerintah harus waspada dengan agenda tersembunyi dari pihak asing yang tujuan akhirnya mematikan rokok kretek yang ada di Indonesia.

“Bukan rahasia umum, penelitian tentang tembakau, kampanye anti tembakau didanai oleh luar negeri yang punya maksudd tertentu ‘berselimut’ agar masyarakat Indonesia sehat,” katanya.

Menurut Titiek, bukan rahasia lagi perokok yang menyukai jenis rokok kretek berada pada jumlah besar. Dengan isu atau wacana tersebut dipastikan mereka akan resah.

“Kalau memang benar dinaikkan pasti akan mencari rokok alternatif lainnya. Bisa rokok ilegal bahkan membuat rokok lintingan yang tidak terkena pajak cukai,” katanya.

Politisi Golkar ini yakin, jika wacana itu diterapkan maka penjualan rokok kretek di Indonesia akan turun. Sebaliknya rokok ilegal akan menjamur dan pemerintah tidak akan mendapatkan tambahan pajak dari cukai rokok.

Parahnya lagi, lanjut dia, petani tembakau akan gulung tikar dengan mem-PHK buruhnya besar-besaran dan pedagang asongan juga tak bisa lagi berjualan. Oleh karena itu, mantan istri Prabowo Subianto berharap pemerintah berhati-hati jika ingin menaikkan pajak cukai demi menambahkan pendapatan pajak cukai rokok.

Di sisi lain masih ada cara yang bisa ditempuh oleh pemerintah, untuk mengurangi jumlah perokok di Indonesia yang semakin bertambah banyak.

“Menaikkan cukai rokok agar kesehatan masyarakat meningkat saya sepakat,” ujar Titiek Soeharto. “Tapi jangan sampai justru membunuh orang yang bukan perokok, seperti petani tembakau, buruh pabrik rokok dan pedagang asongan rokok,” tambah dia.

(Sugiarto/CN41/SMNetwork)

sumber http://berita.suaramerdeka.com/titik-soeharto-kepentingan-asing-di-balik-wacana-kenaikan-harga-rokok/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Faktor-Faktor Melatar Belakangi Perkembangan Bimbingan Konseling (BK)

Faktor-Faktor yang Melatar Belakangi Berkembangnya Bimbingan Konseling.  Upaya layanan bimbingan dan konseling secara profesional lahir dl Amenka Serikat  dan berkembang pesat abad ke-20. Banyak faktor yang mendorong pesatnya Perkembangan disiplin ilmu ini, hingga mampu menerobos institusi-institusi pendidikan khususnya sekolah. Sedikitnya, terdapat enam faktor yang mempelopori perkembangan bimbingan dan konseling tersebut, di antaranya yaitu:  1. Perhatian pemerintah terhadap penduduk imigran yang datang ke Amerika Serikat dari kawasan Eropa, mereka membutuhkan pekerjaan yang layak, dari situlah kemudian mendapat layanan dari biro biro vokasional pemerintah, yang melalui penyuluhan penyuluhan untuk mengarahkan bakat dan minat mereka agar pekerjaan yang di dapat sesuai dengan potensi mereka.  2. Pandangan Kristen yang beranggapan bahwa dunia adalah tempat pertempuran antara kekuatan baik dan buruk, atas dasar ini maka berbagai lembaga pendidikan di wajibkan mengajark...

Sejarah Perkembangan Bimbingan Konseling Di Indonesia

Sejarah Perkembangan Bimbingan Konseling Di Indonesia  Sejarah Lahirnya Bimbingan Konseling di Indonesia  Di Indonesia sendiri, praktek Bimbingan Konseling sebenarnya sudah lama diperankan, seperti berdirinya organisasi pemuda Budi Utomo pada tahun 1908, hingga pada periode selanjutnya berdirilah perguruan Taman Siswa pada tahun 1922 yang diprakarsai oleh Ki Hajar Dewantara yang menanamkan nilai-nilai Nasionalisme di kalangan para siswanya.  Prinsip didaktik yang dipegang oleh Perguruan Nasional Taman Siswa ini antara lain: kemerdekaan belajar, bekerja dan menggunakan pendekatan konvergensi. Dari pola pendidikan Taman Siswa tersebut telah nampak perhatian dan penghargaan terhadap potensi seseorang dan kemerdekaan untuk mengembangkan potensi. Hal ini merupakan benih dari gerakan bimbingan  konseling.  Dengan diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 dan didiriknnya beberapa kementerian pada waktu itu (ada Kantor Penempatan Kerja) yang ...

PARAGRAF

PARAGRAF A.       Pengertian paragraf Paragraf yaitu " seperangkat kalimat yang terdiri atas satu kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas ". Kalimat Pokok atau Kalimat Utama yaitu " kalimat yang berisi masalah atau kesimpulan sebuah paragraf ". Sedangkan Kalimat Penjelas yaitu " kalimat yang berisi penjelas masalah pada kalimat utama ". B.        Syarat-Syarat Paragraf Paragraf adalah kumpulan kalimat yang saling berangkai nan padu yang membentuk suatu gagasan utama yang ingin disampaikan oleh pembacanya. Suatu paragraf yang baik harus mencakup beberapa persyaratan sebagai berikut: 1. Kelengkapan (Completeness) Paragraf yang baik harus memiliki unsur – unsur paragraf yang lengkap diantaranya adalah: a.        Gagasan utama Gagasan utama adalah topik utama atau permasalahan yang sedang dibahas dalam suatu paragraf. b.       Kalimat utama Kalimat utama adalah kalimat yang meng...