Walaupun bentuknya penyu, namun hewan ini tetap saja disebut sebagai kura-kura. Tulisan kura-kura tersebar di berbagai penjuru papan arah yang ada di Pantai Kartini ini. Ya, patung kura-kura ini memang menjadi semacam icon bagi Pantai Kartini dan Kota Jepara. Kalau anda menyebrang dari Karimunjawa ke Jepara, dengan melihat patung kura-kura ini, artinya anda sudah hampir tiba di Jepara. Patung kura-kura ini sangat mengagumkan, besar dan dibuat dengan serius. Saya tidak menemukan kecacatan berarti ketika mengamati patung kura-kura ini. patung ini sungguh hidup dan tidak seperti kura-kura mainan. Saya sangat kagum sekali akan kekreatifan tangan-tangan pembuatnya yang bisa menghasilkan karya seindah ini. Bahkan hingga gurat-gurat di bagian leher kura-kura pun, mereka membuatnya dengan sangat detail. Luar biasa!
Pesan saya sebagai Seorang penyunting referensi artikel ini hanya berharap agar kita selalu menebalkan iman dan taqwa agar tidak terbawa arus
Posisi kura-kura ini sebenarnya memang agak aneh karena menghadap ke arah daratan, bukan lautan. Jadi, kura-kura ini diceritakan sedang bergerak menuju ke daratan dari lautan, bukan sebaliknya. Hm...bukankah kura-kura (a.k.a penyu di foto ini) adalah makhluk lautan? Ya sudahlah yah, nggak penting juga sich. Hehehe. Di bagian bawah kura-kura, terdapat ruangan cukup besar yang diberi pintu kaca namun sayangnya kosong. Menurut Mas Rochim, di ruangan tersebut dulunya terdapat aneka permainan anak-anak yang bisa digunakan oleh para pengunjung. Entah kurang berashil atau bagaimana, yang jelas perlahan usaha tersebut bangkrut dan tidak dilanjutkan lagi. Semua permainan tersebut dilepas dan dikeluarkan dari area di bawah kura-kura tersebut. Kura-kura ini, selain sebagai ikon Pantai Kartini dan Kota Jepara, juga pernah menghebohkan penduduk di kawasan ini, Jawa Tengah, atau bahkan Indonesia. Konon, saat itu, seorang peramal kawakan (saat ini sudah menjadi almarhumah) yang ahli meramal masa depan artis dan membaca peruntungan di tahun yang akan datang meramalkan bahwa Kura-Kura ini akan menangis. Artinya, akan ada badai dan kemudian gelombang pasang tidal (tsunami) yang terjadi di wilayah ini. Wilayah ini akan tersapu dan hancur. Memang betul tidak lama kemudian, hujan pun turun dengan lebatnya.
Belum pernah terjadi hujan seperti itu. Hujan bak dicurahkan dari langit dan laut pun pasang tinggi sekali. Air sudah mulai menggenang dan melebihi tinggi dari dinding pantai yang ada. Warga setempat, yang tidak menginginkan hal tersebut terjadi kemudian mengadakan doa bersama di ruangan bawah kura-kura ini. Mereka mengadakan dia untuk meminta keselamatan dan perlindungan. Nyatanya, doa mereka terkabulkan. Pasang tinggi yang terjadi tersebut kembali reda dan huajn pun berhenti. Anehnya, setelah hujan berhenti dan pasang kembali surut, posisi kepala kura-kura tersebut bergeser. Kepala kura-kura tersebut meliuk ke arah kiri. Padahal, dahulunya kepala tersebut menghadap lurus ke depan. Koq bisa yach?
Yach, terlepas dari benar atau tidaknya cerita kura-kura ini (mungkin ada pengunjung yang sempat menyambangi Pantai Kartini sekian tahun lalu dan bisa memastikan bahwa kepala kura-kura ini tidak bengkok?), kura-kura ini tetap layak untuk dikunjungi. Sebagai ikon, anda bahkan wajib berfoto bersama dengan kura-kura ini. Buat saya, biarkanlah cerita tersebut apa adanya. Kalau memang nyata, ya artinya memang semua itu terjadi karena kebesaran tangan Tuhan. Namun kalau memang isapan jempol sekalipun, biarlah semua ini menjadi legeda rakyat yang menarik di kalangan masyarakat Kartini dan Jepara. Karena keindahan dan orisinalitas bentuknya, saya sangat mewajibkan anda mengunjungi dan melihat patung kura-kura ini. Sekalian, anda bisa memastikan bahwa sejatinya hewan ini adalah penyu, bukan kura-kura. Lihat kakinya! Hehehe
Ingat Agar Tidak terlalu kebawa hal mitos mari tebalkan iman kita dengan selalu mengingat Allah SWT. Kalupun cerita diatas benar terjadi Itu hanya Kekuasaan Allah
sumber http://lomardasika.blogspot.co.id/2010/10/penyu-aka-kura-kura-pantai-kartini.html
Demikian artikel yang saya lampirkan dari sumber yang saya kutip. Bila ada kata kata yang salah dan ada salah penuturan dalam penyampaian. Redaksi mohon beritahu saya agar saya bisa membenahinya dan membetulkannya demi untuk mendorong kesempurnaan redaksi. Dan saya ulangi dan tegaskan lagi bahwa semua artikel yang ada didalam blog saya murni adalah hasil cuplikan dari redaksi lqin
Komentar
Posting Komentar