Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
pada kesempatan pada sore hari ini alhamdulillahirobbilalamin saya masih diberi kesehatan oleh Allah subhanahu wa ta'ala sehingga saya masih mampu untuk memegang HP kesayangan untuk selalu berbagi hal-hal yang paling terbaru di kalangan para pencinta tanaman.
Telah kita ketahui bersama bahwasanya menanam adalah sebuah pekerjaan yang mana hal ini Paling dinanti-nantikan hasil , bauk hasil dari buahnya atau dinanti-nantikan hasil dari daunnya bahkan dari batangnya dan lain-lain tergantung dari jenis tanaman tersebut.
Pada rubik kesempatan ini saya ingin fokus pada tanaman yang akan diambil buahnya yaitu pada tanaman cabai.
Banyak diantara kitabahkan malah mungkin hampir semua manusia di bumi ini sangat membutuhkan yang namanya cabai dalam proses memasak sehari hari.
Rasa pedas yang dikeluarkan dari cabai dapat menyebabkan masakan yang kita masak menjadi lezat dan memiliki Cipta Rasa Yang kita inginkan, tetapi jarang dari kita yang sadar dan tahu bahwasanya dalam proses penanaman cabai ternyata ada sebuah kendala-kendala yang dapat menyebabkan tanaman cabe kita menjadi rusak dan hasilnya menjadi berkurang, yang mana hal tersebut dilatarbelakangi atas beberapa hal, baik berupa virus, berupa bakteri ataupun jamur jamur yang menempel di daun daun.
Terjadi Beberapa fenomena yang mengakibatkan cabai di daerah kita menjadi rontok dan didalamnya terdapat beberapa belatung, puluhan petani di desa saya mengalami hal yang sama dengan apa yang saya radaka, yaitu erontokan yang disertai dengan adanya belatung di dalamnya
Tidah hanya buahnya yang rontok, bahkan juga ada penyakit cabai yang membuat daunnya rontok kemudian menguning dan pohonnya mati. Hal demikian lah yang menyebabkan petani petani merugi.
Dari uraian diataslah saya ingin berbagi sedikit kepada teman-teman pecinta tanaman tentang bagaimana mengatasi tanaman tanaman kita yang terkena penyakit penyakit dibawah ini beserta dengan jenis obat perawatannya. demikian mari kita baca bersama keterangan di bawah ini.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
pada kesempatan pada sore hari ini alhamdulillahirobbilalamin saya masih diberi kesehatan oleh Allah subhanahu wa ta'ala sehingga saya masih mampu untuk memegang HP kesayangan untuk selalu berbagi hal-hal yang paling terbaru di kalangan para pencinta tanaman.
Telah kita ketahui bersama bahwasanya menanam adalah sebuah pekerjaan yang mana hal ini Paling dinanti-nantikan hasil , bauk hasil dari buahnya atau dinanti-nantikan hasil dari daunnya bahkan dari batangnya dan lain-lain tergantung dari jenis tanaman tersebut.
Pada rubik kesempatan ini saya ingin fokus pada tanaman yang akan diambil buahnya yaitu pada tanaman cabai.
Banyak diantara kitabahkan malah mungkin hampir semua manusia di bumi ini sangat membutuhkan yang namanya cabai dalam proses memasak sehari hari.
Rasa pedas yang dikeluarkan dari cabai dapat menyebabkan masakan yang kita masak menjadi lezat dan memiliki Cipta Rasa Yang kita inginkan, tetapi jarang dari kita yang sadar dan tahu bahwasanya dalam proses penanaman cabai ternyata ada sebuah kendala-kendala yang dapat menyebabkan tanaman cabe kita menjadi rusak dan hasilnya menjadi berkurang, yang mana hal tersebut dilatarbelakangi atas beberapa hal, baik berupa virus, berupa bakteri ataupun jamur jamur yang menempel di daun daun.
Terjadi Beberapa fenomena yang mengakibatkan cabai di daerah kita menjadi rontok dan didalamnya terdapat beberapa belatung, puluhan petani di desa saya mengalami hal yang sama dengan apa yang saya radaka, yaitu erontokan yang disertai dengan adanya belatung di dalamnya
Tidah hanya buahnya yang rontok, bahkan juga ada penyakit cabai yang membuat daunnya rontok kemudian menguning dan pohonnya mati. Hal demikian lah yang menyebabkan petani petani merugi.
Dari uraian diataslah saya ingin berbagi sedikit kepada teman-teman pecinta tanaman tentang bagaimana mengatasi tanaman tanaman kita yang terkena penyakit penyakit dibawah ini beserta dengan jenis obat perawatannya. demikian mari kita baca bersama keterangan di bawah ini.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Komentar
Posting Komentar