Berita Hari Ini : Benteng Portugis Jepara Tidak Hanya Menjadi Obyek Wisata Alami Tetapi Juga Memiliki Cerita Mistis , Berikut Ulasannya Besertakan Pulau Mondoliko

FOKUSDUNIA - SEMARANG - Setelah menyusuri jalanan aspal yang tak halus akhirnya sampai juga di Benteng Portugis, berada di perbatasan antara Kabupaten Jepara dan Pati Utara, tepatnya di Desa Banyumanis Kecamatan Donorojo. Posisinya sekitar 45 km di sebelah timur laut Kota Jepara.

Nama aslinya ialah Benteng Portugis, sebab dahulu beberapa waktu silam didirikan oleh penjajah Portugis. Masih simpang siur entah kapan pastinya benteng ini dibangun. Namun berdasar catatan sejarah dibangun sekitar 1600an, karena pada masa itu sudah berdiri kerajaan Demak dan Kota Batavia (Jayakarta). Benteng ini dibangun oleh Portugis untuk melindungi kepentingan dagang mereka yang bersaing dengan Belanda untuk mengeruk rempah-rempah di Jawa.

“Inggris dan Belanda juga mengincar daerah ini,” tutur Subekti Sahlan warga Dukuh Clering Desa Karangsari, Jepara yang tinggal dekat Benteng Portugis. Di sebarang benteng itu terdapat pulau kecil bernama PUlau Mondoliko atau Mandalika. Pulau itu dijadikan sebagai tempat pengintaian lawan yang dilengkapi meriam di puncak bukit. Sayang sekali, meriam saksi sejarah ini hanya tertinggal 4 buah.

Dinding benteng dibuat dari batuan bersusun yang diambil dari pantai. Di puncak benteng, dibangunlah sebuah rumah kecil berpondasi batu laut setingi 4 meter sebagai tempat berteduh para petugas benteng.

Benteng ini hanya menjadi tempat singgah beberapa tahun saja. “Banyak orang Portugis

yang meninggal secara tidak wajar,” jelas Subekti. Gangguan itulah yang menjadi alasan bangsa

kulit putih ini bergegas untuk angkat kaki.

Di selat antara benteng Portugis dengan Pulau Mondoliko terdapat pusaran air laut. Konon Pusaran air laut itu adalah pintu gerbang Keraton Luweng Siluman yang dirajai oleh Siluman Bajul Putih. Setiap ada orang berkulit putih seperti bangsa Portugis akan tersedot ke dalam laut entah hilang kemana. Terlepas dari mitos itu, fakta sekarang adalah terdapat .......