....pemandangan indah di Benteng Portugis, tampak laut lepas memesona. Gulungan ombak perlahan menyapa setiap pengunjung yang datang. Angin yang semilir membuat pengunjung betah menghabiskan waktu berjam-jam untuk duduk di tepian pantai. Meskipun tidak berpasir putih tempat ini memiliki daya tarik tersendiri.
Dewi seorang pengunjung mengaku datang pagi pulang sore bersama rombongan. Tempat ini
memang menjadi favorit pilihan muda mudi untuk mengisi waktu luangnya. Selain menawarkan panorama pantai, ada pula perahu penyeberangan ke pulau Mondoliko, dengan tarif Rp 100 ribu untuk menyewa satu perahu, bisa diisi hingga 5 orang.
“Banyak karang cantik, adem lagi,” kata Ira (19) setelah kembali dari Selat Mandalika sore itu. Bagi yang tak berkeinginan menyeberangi laut, tempat wisata ini juga menyediakan taman. Taman yang sekelilingnya dipenuhi pohon rindang menjadi pilihan para pengunjung untuk sekedar berteduh di bawahnya sembari menikmati makanan yang dibawa. Tak jarang banyak pula anak-anak yang bermain di arena bermain anak.
Mitos mengatakan, pasangan kekasih yang datang ke Benteng Portugis akan putus. Namun mitos ini tak menjadikan pengunjung lantas enggan menghabiskan waktu bersama kekasih di tempat romantis itu.
Lepas dari misteri dan mitos yang ada, benteng Portugis tetaplah benteng peninggalan
sejarah. Tetaplah tempat wisata dengan panorama alam yang memukau mata setiap pengunjung.
Lebih dari itu, mampu pula membuka wawasan sejarah untuk memperkaya khasanah
pengetahuan. (Laporan Mahasiswa Magang Tribun Jateng, Lilis Yuliyana)
sumber http://jateng.tribunnews.com/2015/12/05/misteri-dan-mitos-pusaran-air-di-benteng-portugis-jepara-jateng?page=2
Komentar
Posting Komentar